Gemilang Terkini

Rabu, 01 Juli 2020

22 Tahun Kebahgiaan Indonesia Oleh Rumah Zakat

GMJNews.co.id- Nur Efendi, Rumah Zakat Warung makan sederhana yang biasanya riuh ramai itu bernama Az Zahra Crispy. Si Empunya, Iin Lestari, biasanya sibuk menyiapkan makanan khas seperti wedang cemoe, ayam geprek, dan melayani para pedagang kecil, warga yang biasa melepas dahaga dan menikmati sesuap nasi.

Namun pandemi beberapa bulan ini menyulap warung Az Zahra tampak sepi. Ibu Iin terpaksa harus menutup warungnya selama beberapa bulan, dan modal usaha pun habis untuk kebutuhan sehari-hari.

Tapi kini raut mukanya berubah. Senyum tersimpul, ketika dirinya mendapatkan bantuan modal usaha yang disalurkan oleh relawan inspirasi Rumah Zakat. Sedikit laun, usahanya kembali melayani para pembeli.

"Anak saya harus melanjutkan sekolah ke pondok pesantren. Inilah penyemangatku (anak sulungnya), saya harus bangkit, Pasti Bisa, Mesti ono dalan (pasti ada jalan) kalau bukan kita yang merubah keadaan ini siapa lagi,” bu Iin optimis bisa melewati Pandemi.

Bu Iin tidak pernah sendiri. Banyak pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dulu cemberut, kini merasa bahagia. Bu Alfiyah di Desa Banjaranyar Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, yang sudah dua bulan tak berjualan kerupuk, kini bisa kembali berdagang dengan wasilah amanah donatur.

Menurut Nur Effendi CEO Rumah Zakat Kebahagiaan itu rupanya menjadi energi bagi kami, untuk terus menyalurkan amanah para donatur. Rasa lelah mendatangi diberbagai pelosok mereka terbayar sudah dengan rasa bahagia.

“Covid-19 memang membuat kita begitu terpukul, namun di tengah kesulitan, justru harapan itu tumbuh. Dalam survey yang digelar Alvara dan Inventure (2020), rupanya 92.9 % masyarakat melakukan donasi / sedekah selama wabah covid-19. Angka yang fantastis”, tuturnya.

Artinya, di tengah keterbatasan dan kesulitan, justru mayoritas masyarakat Indonesia masih bisa berbagi untuk saudaranya yang mengalami kesulitan. Yuswohady (April 2020) dalam laporannya tentang covid-19 menyebutkan bahwa masyarakat muslim kini semakin religius.

Ia Mengutip jurnal yang dirilis Harvard Bussiness School (2009) yang berjudul Feeling Good about Giving: The Benefits (and cost) of SelfInterested Charitable Behaviour, disebutan bahwa berbagi membuat orang lebih bahagia.

“The evidence we reviewed is quite supportive: Happier people give more and giving makes people happier (Bukti yang kami review cukup mendukung bahwa semakin bahagia dan senang seseorang berbagi, semakin membuat mereka lebih bahagia) (Michael I. Norton, dkk : p.17).

“Semangat berbagi kebahagiaan ini yang terus kami rawat: 22 tahun Kebahagiaan Indonesia. Dengan semangat berbagi kebahagiaan, insya Allah bangsa Indonesia kuat melewati pandemi ini”, tukasnya.

Nur Effendi menambahkan di masa pandemi ini, Rumah Zakat telah menyalurkan amanah untuk  masyarakat terdampak covid-19 hingga Juni 2020, sudah 4.575 APD medis, 157. 826 masker, 18.944 Paket sembako, 5.565 Paket makanan siap saji, serta dari Januari hingga Mei 2020 146.518 paket Superqurban telah diterima oleh 383.500 Penerima manfaat melalui 10.797 relawan yang beraksi. Dan kebahagiaan ini terus berlanjut. (Medi RZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar