OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Adi Gunawan (28) Seorang pria pengangguran, harus berurusan dengan aparat unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Ogan Ilir (OI). Pasalnya pria yang tercatat berdomisili di Dusun V Desa Tanjung Dayang Selatan Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten OI ini, diduga telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan (asusila) terhadap korban sebut saja namanya Bunga (4) yang tak lain merupakan keponakannya sendiri. 

Hal ini diketahui usai penyidik unit PPA Sat Reskrim Polres OI menerima laporan orang tuanya dan diperkuat keterangan saksi beserta barang bukti. Akhirnya petugas pun langsung membekuk tersangka tanpa perlawanan pada Senin malam (18/5) pukul 23.00 ketika sedang berada dikediamannya Dusun V Rt 10 Desa Tanjung Dayang Selatan Indralaya.

Guna menjalani proses penyidikkan lebih lanjut, kini tersangka harus mendekam di jeruji besi tahanan Mapolres OI. 

Dihadapan penyidik, ia mengakui telah melakukan perbuatan bejat terhadap keponakannya sendiri. Dari pengakuannya tersangka nekad melakukan aksi cabul terhadap korban yang baru berusia empat tahun lantaran terinspirasi “film porno” yang sering ia tonton. 

Selain itu, tersangka pun acapkali melihat korban yang sedang mandi. Sehingga timbullah niat jahat pelaku untuk mencabuli korban.

Kapolres OI AKBP Yusantiyo Shandy SIk melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara SH mengungkapkan, dari hasil penyelidikkan perbuatan asusila yang dilakukan oleh tersangka Adi terhadap korbannya yang tergolong Balita berawal disaat korban selalu mengeluhkan sakit pada bagian kemaluan.

Setelah didesak, korban pun mengakui bila pamannya yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka melakukan perbuatan asusila pada kemaluan korban. Tidak terima, pihak keluarga pun langsung melaporkan kejadian ini ke aparat Kepolisian. 

“Dari hasil penyelidikkan, perbuatan asusila yang dilakukan tersangka terhadap korban terjadi pada Selasa malam (27/4) lalu TKP dikediaman nenek korban di Desa Tanjung Dayang Selatan,” terang AKP Robi Sugara SH. 

Ditambahkannya, "Selain mengamankan tersangka, pihaknya juga menyita barang bukti berupa satu lembar baju kaos pendek warna merah serta satu lembar celana pendek warna merah. Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak,” tegas AKP Robi Sugara SH. (***/Red)

OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Ziarah kubur yang merupakan tradisi yang telah berlangsung sejak puluhan tahun silam merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh warga.

Seperti yang dilakukan oleh warga yang berada di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Ogan Ilir (OI) provinsi Sumatera Selatan yang memiliki tradisi unik setiap Idul Fitri maupun Idul Adha, yakni ziarah kubur serta halal bihalal di area pemakaman umum.

"Biasanya ziarah kubur serta halal bi halal di pemakaman dilakukan pada lebaran idul fitri maupun idul adha, yakni pada lebaran hari kedua, selain warga sekitar ada juga warga perantauan yang pulang kampung dan melakukan ziarah, tradisi ziarah ini sudah berlangsung cukup lama, bahkan sejak saya masih kecil" Kata Didi salah satu warga yang ikut ziarah, Jum'at (14/05/2021).

Dikatakannya, di pemakaman inilah tempat saling minta maaf setelah lama tidak bertemu, baik dengan keluarga yang jauh maupun warga yang sedang berziarah.

"Berziarah di pemakaman umum itu terasa cukup nyaman karena selain bisa bertemu kerabat dekat juga bisa bertemu dengan warga yang lain, dan selanjutnya biasanya akan dilanjutkan halal bi halal dirumah" Pungkasnya. (Ani/Red)

OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Guna mengawasi produk pangan jelang lebaran Wakil Bupati Ogan Ilir (OI) H. Ardani bersama Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Selatan kepala OPD, Camat Indralaya melakukan sidak Pasar Indralaya, Selasa (04/05/2021).

Wakil Bupati OI H. Ardani menyampaikan sidak ini digelar untuk mengawasi produk pangan yang biasa dijual menjelang lebaran, yakni parsel, dan memastikan ketersediaan bahan pokok makanan. 

"Pengawasan ini untuk memastikan produk terjamin untuk dikonsumsi oleh masyarakat, diharapkan melalui sidak yang dilakukan di bulan Ramadhan ini, kita berharap bahan-bahan yang menjadi kebutuhan rumah tangga untuk berbuka puasa bisa dinyatakan aman untuk dikonsumsi," Imbuhnya.

Sedangkan kepada masyarakat dirinya juga menghimbau agar waspada dan lebih teliti sebelum membeli produk agar terhindar dari produk yang tidak memenuhi syarat seperti produk kadaluarsa, rusak, tanpa izin edar, dan atau mengandung bahan berbahaya.

Sementara itu, anggota BPOM Gustini turut mengatakan, walau dalam kondisi pandemi Covid-19, bersama Pemerintah Daerah tetap bekerja melindungi masyarakat dengan terus mengawasi peredaran produk pangan. 

"Ya, kami tetap bergerak bersama Pemda setempat untuk mengecek langsung di lapangan terkait obat dan makanan. Kita ingin konsumen membeli makanan dan obat yang layak dikonsumsi," Ujarnya. (Red)