Senin, 26 April 2021
Senin, 19 April 2021
Wabup dan Ketua DPRD OI Kecewa
OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Wakil Bupati Ogan Ilir (OI) H Ardani kecewa saat melihat nyaris seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak hadir dalam sidang paripurna DPRD Ogan Ilir, Senin (19/4/2021). Tak hanya itu Ketua DPRD Ogan Ilir H Suharto Hasyim yang memimpin rapat paripurna juga mengaku kecewa.
Bahkan menurut H Ardani, karena sidang paripurna hari ini membahas evaluasi kinerja perangkat daerah, kepala OPD seakan acuh tak acuh.
“Tadi saya melihat diawal yang hadir hanya dua OPD, agak kaget juga, kenapa? Karena ini pembahasan kinerja kita di tahun 2020 dan dewan butuh kehadiran mereka, di setiap tahapan seharusnya mereka hadir,”kata Wabup OI Ardani
Dikatakan Ardani, melihat kondisi tersebut ia akan segera melapor ke Bupati Panca agar membuat surat langsung kepada seluruh OPD agar wajib hukumnya untuk menghadiri rapat paripurna seperti ini, dan tidak boleh berwakil.
“Dan kalaupun berhalangan harus seijin tertulis dari Pak Sekda H Muhsin,” tegas Ardani
Ketika ditanya apakah akan ada sanksi terkait ketidakhadiran kepala OPD tersebut, Ardani mengatakan bahwa itu akan jadi bahan evaluasi kepala daerah.
” Tentu itu akan jadi bahan evaluasi kepada daerah dalam hal ini Pak Bupati Panca,” jelas Ardani
Sementara Ketua DPRD Soeharto Hasyim yang memimpin sidang paripurna itu juga tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Soeharto mengatakan, sebenarnya anggota DPRD Ogan Ilir sudah akan menginterupsi soal ketidak hadiran kepala-kepala OPD dalam sidang paripurna itu tapi didahului oleh Wakil Bupati. Oleh sebab itu DPRD Ogan Ilir mengapresiasi Wakil Bupati Ardani tersebut.
“DPRD Ogan Ilir mengapresiasi wakil bupati tadi, mestinya kita yang menginterupsi sebab memang tadi kita lihat OPD tadi boleh dikatakan tidak ada yang hadir, (padahal) ini adalah sidang paripurna membahas kinerja bupati dan OPD, seharusnyo OPD itu semuanya hadir hari ini, karena kita sudah bersurat menginstruksikan agar OPD itu hadir dengan pakaian lengkap, kalaupun tidak memakai jas minimal memakai pakaian lengkap dengan tanda pangkat, jadi kita mengapresiasi statmen keras dari wakil bupati tadi,” tegas Soeharto.
Soeharto sendiri mengaku kecewa, namun menurutnya tidak perlu disampaikan, hanya saja Soeharto berharap agar saat rapat pansus yang akan digelar tak lama lagi seluruh kepada OPD hadir.
“Kecewa sih kecewa, tapi tak perlu disampaikan, namun saya berharap saat rapat pansus nanti, ada empat pansus seluruh kepala OPD hadir,” kata Soeharto.
Sebelumnya dalam sidang paripurna DPRD Ogan Ilir hari ini yang dihadiri oleh Wakil Bupati Ardani dan PJ Sekda Ogan Ilir Muhsin Abdullah hanya terlihat tiga orang perwakilan OPD yang hadir, padahal rapat tersebut membahas ke kinerja Bupati dan Kepala OPD. (JS/Red)
Wabup Ardani Berharap Peran Aktif Media Demi Kemajuan OI
OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Dalam Audiensinya Para Wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir merupakan mitra utama Pemkab Ogan Ilir (OI), dalam memberikan informasi hasil pembangunan, tidak akan ada artinya kinerja Pemkab OI kalau tidak ada dukungan dari PWI.
Hal ini yang dikatakan langsung oleh Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani didampingi Asisten III H.Lukmansyah dan Kadin Kominfo OI Wahyudi Wibowo, Jumat (16/4/2021) menurutnya wartawan yang tergabung dalam PWI sangat berperan penting dan menjadi mitra Pemkab OI dalam hal publikasi pembangunan dalam kabupaten OI terutama dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk itu pihaknya meminta kepada Dinas Kominfo untuk mendata ulang, memverifikasi media yang ada di OI. Karena suport dari media sudah kami rasakan peran aktifnya untuk kemajuan OI,” Kata Wabup OI H Ardani.
Ketua PWI OI Yasandi mengatakan anggota PWI OI berjumlah 54 orang yang keanggotaannya sudah terverifikasi sebagai anggota PWI. (Red)
Jumat, 16 April 2021
Berbagi Buka Puasa Untuk Kakek Nasir
Senin, 12 April 2021
STITQI Resmi Jadi Institut Islam Al-Quran Ittifaqiah Indralaya
OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Quran Al-Ittifaqiah (STITQI) mulai hari ini (11/4) berganti status menjadi institut tepatnya Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifqiah Indralaya.
Pergantian status ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No 327 tahun 2021 tentang Izin Perubahan Bentuk STITQI menjadi Institut.
“Al-Ittifaqiah Indralaya sudah sangat layak untuk mendapatkan institut, selain sebuah lembaga terbaik di Sumsel juga berpengaruh di Nusantara. Dengan beralihnya status dari sekolah tinggi menjadi institut tentu saja keberkahan luar biasa bagi keluarga besar Ittifaqiah”.
“Anugerah ini wajib kita syukuri melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi khususnya di Ogan Ilir dan Sumatera Selatan. Jadikan masa pandemi, resesi ekonomi dan tantangan revolusi menjadi motivasi pengembangan pendidikan Islam, bukan penghambat untuk ukir prestasi”, ungkap Mudir Drs. K.H.Mudrik Qori, M.A.
Saat ini IAIQ memiliki 6 program studi yaitu Pendidikan Agam Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Anak Usia Dini, Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah dan Ilmu Al-Quran Tafsir.
“Insyaallah dalam waktu yang sangat dekat, IAIQ segera membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk pasca sarjana program studi Pendidikan Agama Islam”, ujar Wakil Rektor III IAIQ ustad. Suib Rizal, M.Pd.
Hadir dalam pertemuan ini Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag., Rektor IAIQ KH. Mukhyidin, M.A., ketua yayasan Islam Al-Ittifaqiah KH. Muhammad Joni Rusli, S.Pd.I., unsur civitas IAIQ, dosen dan sebagian mahasiswa yang tergabung dalam BEM.
Sumber: https://ittifaqiah.ac.