Gemilang Terkini

Senin, 20 Januari 2020

Komisi IV DPRD OI Menerima Pengaduan Dugaan Penganiayaan Terhadap Siswi SMAN 1 Kandis, Serta Dugaan Penganiayaan Siswa SMPN 7 Pemulutan

OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) menerima pengaduan salah Siswi SMAN I Kandis Kecamatan Kandis Kabupaten OI yang diduga merupakan korban penganiayaan oleh oknum gurunya disekolah.

Korban yang didampingi oleh Kades Tanjung Serian serta kakeknya menghadap ke Komisi IV DPRD OI. Untuk mengadukan perihal yang terjadi pada dirinya. Korban diterima langsung oleh Ketua beserta anggota Komisi IV bertempat diruang rapat Komisi, Senin (20/1/2020).

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV Rizal Mustopa, SIP., M.Si, hadir Wakil Ketua H. Husnul Anam, S.HI, Sekretaris Hj. Pebti Wulansari, SKM., M.Kes, Anggota  Basri M Zahri, S.Pd., MS.i, Safari, SH, Firmansyah, Ahmad Yadi, SH dan Rosita Dewi, hadir juga Afrizal SH serta Amir Hamzah, SH yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten OI dari Dapil III Tanjung Raja, Sungai Pinang, Kandis, Rantau Panjang dan Rantau Alai serta Sonedi Ariansyah.

Terkait kejadian tersebut  DPRD Kabupaten Ogan Ilir melalui Komisi IV akan melakukan langkah-langkah terkait dengan dugaan penganiayaan tersebut.

Langkah yang dilakukan yaitu mengeluarkan rekomendasi tentang dugaan penganiayaan kepada dinas pendidikan provinsi sumatera selatan agar ada upaya pembinaan terhadap oknum guru tersebut. Kemudian Komisi IV akan melakukan klarifikasi langsung melalui sidak dan pengawasan terhadap lembaga pendidikan Kabupaten OI khususnya SMAN 1 Kandis.

Diwaktu yang sama Komisi IV bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kabupaten OI melakukan rapat kerja, Rapat Kerja tersebut terkait dengan pemberitaan di media massa dan media online tentang adanya dugaan penganiayaan atas siswa SMPN 7 Pemulutan.

Dan terkait kejadian di SMPN 7 Pemulutan tersebut, Komisi IV DPRD Kabupaten OI akan melakukan proses klarifikasi dengan langkah mediasi bersama antara guru, orang tua siswa serta dinas pendidikan dan kebudaya Kabupaten Ogan Ilir, sehingga kejadian ini dapat diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. (Ril/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar