Gemilang Terkini

Senin, 08 November 2021

Kasat Reskrim Polres OI Kenalkan Baju Adat Sumsel kepada Polwan Mancanegara pada The 58th IAWP 2021

OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Shisca Agustina beserta rekan Polri lainnya dari Polda Sumatera Selatan, memperkenalkan budaya Sumsel di acara welcome dinner The 58th International Association of Women Police (IAWP) 2021.

Shisca menuturkan, dari Polda Sumatera Selatan membawakan pakaian tradisional daerah yaitu kain jumputan warna merah maroon beserta paksangko atau aksesoris di kepala. 

"Busana tradisional Sumsel ini kami berikan kepada Polwan mancanegara yang pada saat itu mengikuti welcome dinner," kata Shisca melalui rilis yang diterima wartawan, Senin (8/11/2021). 

Shisca menuturkan, terlihat antusiasme Polwan mancanegara terhadap budaya Indonesia, termasuk busana tradisional Sumsel. 

"Mereka (Polwan mancanegara) sangat excited (gembira) dengan keanekaragaman budaya Nusantara," ungkap Shisca. 

Opening ceremony The 58th IAWP 2021 dilaksanakan di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sehari sebelumnya. 

Shisca menuturkan, acara dibuka secara resmi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dihadiri juga oleh Ibu Asuh Polwan RI Ny. Juliati Sigit Prabowo. 

"Hadir juga pejabat utama Mabes Polri, perwakilan aparat penegak hukum dari negara sahabat, Polwan dari mancanegara dan Polwan RI dari Sabang sampai Merauke," kata Shisca. 

Dilanjutkannya, jumlah peserta yang mengikuti acara pembukaan dan seluruh rangkaian acara konferensi berjumlah 980 orang. 

Dengan rincian, yang meliputi secara langsung dihadiri peserta internasional sebanyak 39 peserta dari 12 negara dan 2 organisasi internasional.

"Serta dari Indonesia sebanyak 407 peserta dengan mengikuti ketentuan protokol kesehatan," jelas Shisca. 

Selain itu, forum ini dihadiri secara online oleh peserta internasional sebanyak 235 peserta yang terdiri dari 39 negara dan Indonesia sebanyak 299 peserta.

"Untuk memeriahkan acara The 58th IAWP ini, sehari sebelum pembukaan telah diadakan Parade of Nations yang merupakan salah satu tradisi yang selalu dilaksanakan selama 58 tahun dalam rangkaian kegiatan IAWP," terang Shisca. 

Peserta yang mengikuti Parade meliputi Polwan mancanegara yang menggunakan pakaian kebesaran masing-masing.

Tak ketinggalan Polwan RI dengan berbagai varian seragam yang berlaku di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

"Acara juga dimeriahkan oleh tim marching band dari SMAK St. Ignatius Loyola, SMP Arnoldus dan pembawa bendera yakni para muda-mudi Paguyuban di wilayah Manggarai Barat," ungkap Shisca. 

Lebih lanjut Shisca mengungkapkan, kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo. 

Beberapa komentar positif diekspresikan, termasuk keterlibatan beberapa elemen masyarakat dalam Parade of Nations untuk mempromosikan budaya setempat yang ditampilkan dalam busana tradisional NTT. 

"Acara ini juga dapat dijadikan sebagai media promosi potensi wisata Labuan Bajo, potensi budaya, dan potensi ekonomi kawasan melalui pemberdayaan UMKM," beberapa Shisca. 

Masih kata dia, ini juga merupakaan kebanggaan masyarakat Labuan Bajo, karena The 58th IAWP menjadi kegiatan konferensi internasional yang pertama kali yang dilaksanakan di Labuan Bajo.

"Seperti kita ketahui, Labuan Bajo juga akan menjadi lokasi KTT G20 tahun 2022 mendatang, mendukung acara utama yang akan dilaksanakan di Bali," kata Shisca. (Ril/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar