Muara Enim, gmjnews.co.id - Proyek pembangunan jalan lingkar di desa Tambangan Kelekar, kacamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menuai protes darì warga setempat, lantaran hasil pembangunan yang dinilai mengecewakan.
Sangking kesalnya terhadap pembangunan jalan tersebut, salah seorang warga yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, jalan yang dibangun oleh CV. Bidar Kencana Sakti tersebut layaknya 'kerupuk', yang rapuh dan mudah sekali hancur. "Coba dicek saja itu bangunannya, seperti kerupuk," Katanya dengan nada kesal.
Dikatakannya, warga disekitaran jalan yang dibangun itu, sebenarnya sudah gerah dan kesal dengan pembangunan jalan tersebut, hal ini tak lain dikarenakan bangunan yang dibuat asal-asalan, "warga disini sebenarnya kesal, mungkin pemborongnya menilai warga disini tidak mengerti apa-apa, mangkanya dibangun asal-asalan," tambahnya.
Jika menilai dari kualitas bangunan seperti itu, maka dirinya menilai bangunan jalan ini tak akan bertahan lama, "kalau melihat dari kualitasnya seperti ini, saya prediksi bangunan ini tak akan bertaham lama," ungkapnya kepada media.
Ia menjelaskan, memang dari awal proyek itu penuh masalah, seperti papan proyek yang baru dipasang setelah didesak warga, "ini seperti proyek siluman, dari awal papan proyek tidak dipasang, setelah didesak baru dipasang, itupun hanya terpasang beberapa hari saja,", jelasnya dengan nada kesal.
Hasil pantauan awak media di lokasi pembangunan, Rabu (28/10/2020) nampak terlihat beberapa bibir coran beton memang tampak rapuh dan gampang rusak. Untuk spesifikasi jalan, setelah diukur, untuk lebar relatif bervariasi, ada yang kurang dari 3 meter, juga ada yang lebih dari 3 meter. Sedangkan untuk ketebalan, berkisar antara 14 - 18 CM.