Disdikbud dan BNNK OI Gelar Sosialisasi P4GN

OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Guna menekan maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat dan sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ogan Ilir (OI) menggelar kegiatan Sosialisasi pembentukan Satgas P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba), Kamis (20/2/2020)

Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OI Dr. Ariyanto yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Herianto, S.Pd, M.Si tersebut digelar di SMPN I Indralaya yang diikuti 160 peserta dari siswa-siswi pengurus OSIS tingkat SMP se- Kabupaten OI dan sebagai Narasumber yakni Rulyadi, ST dari BNNK OI.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OI melalui Sekretaris Dinas Herianto mengatakan bahwa Penyalahgunaan Narkotika hingga saat ini masih menjadi perhatian utama di hampir semua negara. Berbagai jenis Narkotika, seperti ganja dan sabu merupakan Narkotika ilegal yang menjadi masalah utama, khususnya di Indonesia. Saat ini, penyalahgunaan Narkotika cukup mengkhawatirkan mengingat barang haram ini menjangkau berbagai kalangan dan usia.

“Saat ini Indonesia sudah masuk kategori darurat Narkoba, karena Narkoba sudah menyasar pengguna dari berbagai kalangan dan tingkatan umur,” Kata Herianto.

Dikatakannya, bahwa bahaya penyalahgunaan Narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah kabupaten saja, tetapi jadi tanggung jawab bersama. Untuk itu pihaknya menggandeng berbagai pihak agar penyalahgunaan Narkoba ini bisa dapat efektif dicegah dari sekolah-sekolah.

“BNN dan Disdik harus menjadi pionir yang selalu mengingatkan para anak didik maupun anak masing-masing agar jangan sampai terkena dan dipengaruhi oleh Narkoba", Katanya.

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh kepala sekolah dan guru-guru di Ogan Ilir untuk berhati-hati dengan barang haram tersebut. Pasalnya, usia remaja khususnya anak sekolah akan menjadi sasaran utama pelaku untuk menghancurkan generasi penerus bangsa.

“Bagi bapak dan ibu guru di sekolah, wajib hukumnya melakukan pengawasan ekstra. Jadilah tauladan yang baik untuk anak didik kita,” Imbuhnya. (Ril/Red)