PALEMBANG, gmjnews.com- Kabut
asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali “menyerang” warga
Palembang dan sekitarnya, Senin (14/10/2019), pagi. Bahkan kepekatan kabut asap
kali ini, lebih dari hari-hari sebelumnya.
Kondisi ini jelas dikeluhkan
warga, khususnya yang beraktivitas sejak pagi. Mulai pergi ke kantor, hingga
anak-anak berangkat sekolah. Umumnya mereka yang mengendarai sepeda motor dan
jalan kaki, melengkapi diri dengan masker. Namun ada juga yang nekat tak
memakai masker.
Terkait kondisi ini warga
berharap tindakan dari instansi terkait, agar Palembang tak terus menerus
bagaikan “Negeri di Awan”. “Setiap pagi kami harus menahan sesak nafas dan mata
perih. Kapan kabut asap ini berakhir,” ujar Ucok, warga Batu Jajar, Sukarela.
Ucok mengaku kondisi kabut
asap membuat dia kesulitan beraktivitas di pagi hari. “Kita orang dewasa saja
susah, apalagi anak-anak. Jadi tolonglah pemerintah, segera atasi masalah ini,”
ujar Ucok.
Sementara Firdaus, warga yang
sama, berharap pemerintah kembali memundurkan waktu awal belajar siswa.
“Beberapa waktu lalu sempat
dimundurkan masuk siswa dari pukul 06.40 jadi 07.40 WIB. Kalau biso kembali
lagi dibuat demikian, menimbang kondisi kabut asap saat ini yang kembali parah,”
tukasnya. (Sumber: https://palpres.com/kabut-asap-kembali-sesakkan-warga-palembang/)