Bertaruh Nyawa Demi Sampai ke Sekolah

LAHAT, gmjnews.com- Sejumlah pelajar di Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, setiap hari terpaksa harus bertaruh nyawa demi mencapai ke sekolah. Pasalnya jembatan gantung yang jadi andalan warga sekitar menuju Kota Lahat ini, kondisi lantainya sudah banyak rusak berlubang.

Jembatan gantung penghubung Kecamatan Lahat Selatan dengan Kecamatan Kota Lahat ini, memang masih jadi akses utama sejumlah masyarakat. Baik saat ingin bekerja, sekolah, maupun berniaga. Pasalnya jika harus melewati Jembatang Benteng, warga yang terpaksa harus memutar jauh.

“Memang masih banyak anak-anak dan warga yang lewat jembatan gantung itu. Tapi kondisinya sekarang sudah mengkhawatirkan. Sudah banyak dinding jembatan yang berlubang, karena kayunya lapuk. Kalau dibiarkan, takutnya nanti ada korban jiwa,” kata Bernat, warga desa setempat, Senin (14/10/2019).

Dua tahun sebelumnya, jembatan dengan panjang sekitar 250 meter ini juga mengalami masalah serupa. Warga sebelumnya sempat melakukan perbaikan secara swadaya. Selain memperbaiki badan jembatan, dinding jembatan juga diberi kawat setinggi 1 meter, dan dicat warna warni.

Warga berharap ada upaya pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan. Ditakutkan jembatan yang membelah Sungai Lematang ini nantinya malah menelan korban, saat warga melintas. Mengingat warga sekitar masih lebih memilih melalui jembatan gantung dari pada jembatan permanen, untuk menghemat waktu dan biaya.

“Kondisi ini sudah kami cek langsung. Kami akan bermusyawarah dengan kepala desa dan perangkat desa untuk bergotong royong, mencari sumbangan dari donatur yang tidak mengikat. Agar jembatan gantung ini bisa kembali aman untuk dilewati,” ucap Camat Lahat Selatan, Budi Utama. (Sumber: https://www.detiksumsel.com/bertaruh-nyawa-demi-sampai-ke-sekolah/)