Tahun 2023, Honorer di Ogan Ilir Terancam “Nganggur”

Foto: Wilson Efendi Kepala BKPSDM Ogan Ilir

OGAN ILIR, gmjnews.co.id-  Siap-siap untuk seluruh tenaga honorer yang ada di Kabupaten Ogan Ilir (OI), apabila kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPANRB) Tjahjo Kumolo, direalisasikan maka pada tahun 2023 mendatang, seluruh tenaga honorer dilingkungan Pemerintah akan dihapus.

Kalau direalisasikan maka akan banyak dan bertambah jumlah pengangguran dan ini akan menjadi persoalan social dimasyarakat.

Bahkan Tjahjo pun menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini, pemerintah hanya akan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tidak ada penerima seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Di Lingkungan Pemkab Ogan Ilir jumlah tenaga honorer lumayan banyak, bahkan melebihi dari jumlah ASN.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab OI H Wilson Efendi SH MSi ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa saat ini tercatat ada sebanyak 5652 tenaga honorer diseluruh wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

"1035 merupakan tenaga pendidik yang sudah terdaftar di dapodik, sedangkan jumlah ASN sebanyak 4000-an, kalau wacana pemerintah pusat benar-benar direalisasikan, bahwa tahun 2023 adanya penghapusan tenaga honorer, maka  ribuan orang tenaga honorer yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir, bakal kehilangan pekerjaan" Katanya, Kamis (20/01/2022).

Dijelaskan Wilson, Namun itu masih wacana, kita akan terus memantau dan menunggu kebijakan lebih lanjut, sebab tidak serta merta pemerintah langsung melakukan penghapusan, tanpa memberikan langkah solusinya.

"Dengan jumlah tenaga honorer sebanyak 5000-an tersebut, Pemkab Ogan Ilir tidak lagi menambah jumlah tenaga honorer, justru saat ini masing-masing OPD melakukan seleksi terhadap tenaga honorer untuk tetap diberdayakan atau tidak, jadi kita tidak lagi menambah tenaga honorer lagi" Terangnya. (Red)