Gelora Sumsel Audiensi dan Diskusi Bersama KPU Sumsel

PALEMBANG, gmjnews.co.id- Bertempat di ruang pertemuan KPU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) rombongan DPW Gelora Sumsel yang di pimpin langsung Erza Saladin bersama staff Bangter Sumatera Yuswar Hidayatullah, Waka DPW Siska Widiyarti, Bendahara Reni Anggraini, Bangter OI, OKI M Rofiq sekaligus Ketua DPD OI, Putra Rosidi  Sekretaris Bidang Komunikasi, Muh Abdussalam Waka Sekretaris diterima dengan hangat dan dalam suasana yang  akrab, Senin (31/01/2022).

Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin di dampingi Komisioner Hepriyadi dan Hasyim, Sekretaris KPU Sumsel H. Haslinda dan beberapa Kabag Dalam sambutannya mengatakan, KPU Sumsel merasa berbahagia bisa kembali silaturrahim dengan jajaran DPW Partai Gelora Sumsel, akan banyak persiapan dan koordinasi antara KPU dan Parpol calon peserta pemilu 2024.
"Akan semakin baik di awali dengan koordinasi seperti ini sehingga memudahkan langkah-langkah selanjutnya terutama dalam proses verifikasi faktual parpol yang akan di mulai bulan Agustus 2022 dengan masa  pendaftaran peserta pemilu 2024 dan tahapan tahapan lainnya" Kata Amrah Muslimin. 

Sementara itu, Ketua DPW Gelora Sumsel Erza Saladin dalam kata pengantarnya memberikan apresiasi kepada Komisioner KPU dan jajarannya menerima dan telah menyambut dengan hangat, pada kesempatan itu juga Erza Saladin mengajak dan menyalurkan apresiasi masyarakat dan kader Gelora di tingkat Kokab dengan melontarkan beberapa hal diantaranya tentang 
tahapan verpol dan hal-hal teknis yg perlu di persiapkan.
 
"Kita Gelora punya hajat menjadi pendaftar pertama peserta pemilu 2024, lalu dalam penentuan dapil dan jumlah kursi DPRD Kokab bagaimana dan kapan tahapan itu di lakukan, hal ketiga kami meminta penjelasan aturan terbaru jika ada aleg terpilih hasil Pileg 2024 dan siap ikut Pemilukada 2024 Nov 2024  gambaran konsekwensi bagi aleg terpilih tersebut apa saja, sedangkan yang terakhir berbagi informasi tentang langkah yang di ambil Gelora untuk lebih menjaga kondusifitas demokrasi dan mencegah keterbelahan yang luar biasa di masyarakat melakukan Yudicial Review ke MK untuk menjadikan Parlementary dan President Threshold  0 persen, pemisahan waktu pelaksanaan pileg dan pilpres, serta usulan perubahan penghilangan elemen fraksi di lembaga legislatif" Ujar Erza Saladin.

Menanggapi beberapa hal di atas para Komisioner secara berurutan menegaskan bahwa  parpol harus memastikan keberadaan struktur tingkat Kokab, tingkat kecamatan, jumlah kader 1000 atau 1/1000 dari jumlah penduduk di kokab yang bersangkutan. Dan hal terpenting dari semua itu adalah tim upload kader di SIPOL harus benar benar solid dan siap bekerja dengan serius serta sabar.

Mengenai penentuan dapil dan jumlah kursi perdapil kokab akan diusulkan KPU Kokab dan tetapkan oleh KPU RI nantinya, basis penentuan dapil adalah jumlah DPT dan kesepakatan politik antar berbagai stakeholder di kokab tersebut dengan memperhatikan azas-azas yang sudah ditentukan.

Sedangkan mengenai aleg terpilih hasil Pileg 2024 masih berkesempatan untuk ikut Pemilukada November 2024 dengan konsekwensi dia tidak akan di lantik sebagai dewan namun tercatat dalam sejarah sebagai aleg terpilih

Sedangkan mengenai langkah Yudicial Review oleh Gelora ke MK mereka menjawab sebagai pribadi mempersilahkan langkah tersebut diambil sehingga maksud langkah yang diambil tercapai dan bisa memperingan kami sebagai pelaksana pemilu.

Kami yakin Gelora bisa melewati verifikasi administratif dan faktual untuk menghadapi Pileg 2024 sambung sekretaris KPU Sumsel memberikan komentarnya.

Agenda audiensi ini akhirnya di akhiri dengan foto bareng dan pihak DPW Gelora memberikan hadiah buku Pesan Islam Dalam Menghadapi Krisis karya Ketum Gelora Bapak Anis Matta. (Ril/Red)