Berharap Covid-19 Segera Berlalu, Ini Harapan Mahasiswa

OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Wabah Virus Covid-19 yang sudah maret 2020 yang lalu melanda seluruh masyarakat, tak terkecuali Indonesia pun juga merasakan wabah covid-19 atau virus corona ini.

Dengan merebaknya virus corona tersebut membuat dunia pendidikan terganggu, baik pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Dalam hal ini pemerintah pun mengambil kebijakan dengan meliburkan seluruh sekolah maupun universitas, dan diganti proses belajar mengajar dengan cara online atau sistem daring. Dengan tujuan untuk antisipasi penularan virus corona atau Covid-19.

Terkait kebijakan tersebut, Pro dan kontra belajar daring pun mengalir deras dari kalangan masyarakat. Namun, pemerintah tetap melanjutkan proses belajar daring demi menyelamatkan generasi muda serta menekan penyebaran Covid-19. 

Sudah hampir satu tahun proses belajar online atau daring berjalan. Para pelajar dan juga mahasiswa pun mulai jenuh dengan proses belajar jarak jauh melalui handpone (HP). Terlebih lagi tidak adanya kepastian kapan Covid-19 akan berakhir.

Hal ini membuat rasa rindu tersendiri ingin belajar tatap muka pun mulai menyelimuti para pelajar dan juga mahasiswa. Kerinduan itu bukan tanpa alasan. Dimana saat ini mereka ingin bertemu langsung dengan guru maupun dosen serta teman-teman yang bisa diajak bermain maupun diskusi. 

"Sebenarnya sudah lama sekali belajar dari rumah sudah satu semester lebih. Pingin masuk kampus dan bisa tatap muka langsung dengan dosen dan juga teman-teman yang lain, karena sejak mulai awal kuliah sudah belajar online atau daring, namun hingga sekarang belum ada kepastian kapan bisa belajar tatap muka" Kata Nurhaliza salah satu mahasiswa yang tinggal di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Jum'at (25/12/2020).

Dirinya pun berharap, Corona yang telah merebak hampir satu tahun segera berlalu dan cepat menghilang, sehingga kami semua bisa kembali belajar tatap muka dan bisa bertemu langsung dengan teman-teman yang lain.

"Selama belajar dari rumah, saya kadang merasa jenuh, dan juga terkadang pelajaran pun tidak masuk. Beda sama belajar langsung, kalau kita banyak main pasti dimarah sama guru ataupun dosen, dan juga bisa melihat dan membentuk karekter masing-masing dari para mahasiswanya" Ujarnya. (Red)