OGAN ILIR, gmjnews.co.id- Dalam Video yang berdurasi kurang dari 1 menit tersebut merupakan Video diskusi yang sedang berlangsung antara DPD RI Jialyka Maharani Bersama Ketua KPU RI Arief Budiman yang sedang memberikan keterangan dan pesan informasi yang dapat dipahami oleh kita semua,
Asep Jovi Rafik Syafrudin sebagai Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengkonfirmasi dan memberikan tanggapan kepada Media, dirinya menjelaskan apa yang disampaikan Ketua KPU RI pada diskusi ini menunjukkan bahwa kejelasan untuk calon kepala daerah yang ingin bertarung pada Pilkada serentak 2020 ini harus bebas dari kejahatan berulang, pidana korupsi, narkotika, terorisme, dan kejahatan seksual pada anak dibawah umur, ini bisa menjadi acuan bagi Partai Politik yang akan memberikan dukungan, serta acuan bagi penyelengara pilkada didaerah dalam penentuan, pengawasan dan screening calon kepala daerah,
"Pilkada serentak tahun 2020 berdasarkan keputusan KPU RI Nomor 258 Tahun 2020 Tentang Penetapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020 telah dilaksanakan tahapan pilkada dimulai pada tanggal 15 Juni yang lalu, dan 9 Desember nanti pelaksanaan Pilkada serentak" Katanya.
Asep Jovi Rafik Syafrudin pun mengingatkan kembali agar masyarakat dapat cerdas dalam memilih pemimpin yang akan dipilih nanti, jangan hanya tergiur akan money politik, ini adalah momentum bagi kita untuk dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi daerah, pilihan kita akan menentukan kemajuan didaerah kita untuk 5 tahun kedepan, Beliau juga menerangkan kembali kriteria dasar yang menjadi pertimbangan dalam memilih pemimpin :
1. Keluarga nya2. Pendidikan nya
3. Pengalaman nya
"sebagai penutup Asep Jovi Rafik Syafik mengajak kepada masyarakat yang akan melaksanakan Pilkada di daerah nya, khususnya Kabupaten Ogan Ilir dan daerah lain nya di Provinsi Sumatera Selatan untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini, dan semoga kita dapat memilih pemimpin yang tepat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat didaerah kita" tutup beliau kepada awak media. (Ril/Red)