Oleh karena itulah, setelah peresmian desa tangkal di Tanjung Gelam ini yang sudah diresmikan beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI berencana akan membentuk desa-desa lain sebagai desa tangkal yang disiapkan guna untuk menghadapi covid-19 dalam rangka menuju New Normal.
"Ini fungsinya untuk mendeteksi siapa saja yang datang, dan mendeteksi kalau ada masyarakat yang memiliki gejala-gejala harus segera selidiki," Kata Bupati OI H.M. Ilyas Panji Alam, Rabu (10/06/2020).
Dikatakan Bupati OI, desa tangkal yang diprakarsai oleh Kapolda Sumsel dan Kapolres OI ini, dibentuk dalam rangka memutus mata rantai covid-19 juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena telah disediakan upaya ketahanan pangan.
"Untuk pangan saya rasa cukup dan bisa meningkatkan perekonomian, dengan kerjasama dengan seluruh unsur lapisan, wabah Covid-19 dapat dikendalikan dan segera dihentikan penyebarannya" Ujarnya.
Ditambahkannya, "Seluruh lapisan dari pemerintah hingga TNI dan Polri sejak 3 bulan yang lalu telah bersinergi untuk melakukan penanganan virus ini, dan tren penyebarannya sudah turun," Terangnya.
Menurut data, Kata Ilyas Panji Alam, dari 61 pasien positif Covid-19 di Ogan Ilir, Alhamdulillah ada 37 pasien yang sembuh dan hanya 1 yang meninggal dunia, namun belum bisa dipastikan terpapar Corona atau tidak, lantaran pasien terlebih dulu meninggal, sebelum dinyatakan positif corona.
"Namun tetap dimakamkan dengan prosedur covid-19, saya juga berharap masyarakat Ogan Ilir tetap disiplin dan mematuhi protokol Covid-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu, sehingga kita bisa menjalani aktifitas dengan normal seperti sediakala" Harapnya.(***/Red)