Warga Kemang Agung Datangi Kantor Lurah

PALEMBANG, gmjnews.co.id- Dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Warga RT 44 Kelurahan Kemang Agung Kertapati Palembang berbondong-bondong datangi kantor Lurah, Rabu (13/05/2020).

Kedatangan warga ke kantor Lurah tersebut guna mempertanyakan Program Bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikeluarkan oleh Pemerintah pada tahun 2012 lalu yang dikabarkan bisa dicairkan. Namun sayang, sesampainya mereka di kantor lurah, ternyata Kartu KKS yang mereka miliki tidak bisa dicairkan dikarenakan saldo di kartu tersebut kosong, sehingga membuat warga kecewa.

"Saya kebingungan dan kecewa bercampur sedih, pasalnya, bantuan berupa bansos ataupun uang saat sangat kami butuhkan, apalagi disaat wabah Virus Corona melanda tambah sulit mencari nafkah, oleh karena itu kami sengaja datang kemari untuk mengharapkan bisa mendapat bantuan tersebut" Kata Ana (43) salah satu warga RT 44.

Dikatakannya, “Sebenarnya saya berharap bisa dapat dan membawa bansos itu pulang kerumah, namun saat ditanya disini ternyata saldonya kosong atau terblokir" Keluhnya.

Sementara itu, petugas dari DTKS Dinas Sosial Sofian, ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa Kartu KKS saat ini adalah data tahun 2011-2012 lalu, namun karena tidak di update ataupun di verifikasi per 31 Agustus 2018, maka di undanglah para Camat, Lurah dan DTKSK, ke kantor Dinas Sosial Provinsi.

"Bahwasanya kartu ini tidak akan dibantu lagi karena Bansosnya belum diverifikasi atau belum di update dari pihak Kelurahan, dan jika mau dibantu ya silahkan daftar ulang di pihak kelurahan" Kata Sofian

Dikatakan Sofian, "Maka dari itu KKS ini bisa didaftar ulang lagi bila dia masih berstatus warga miskin menurut Pemerintah. Serta Proses tersebut tetap diberi jeda waktu maksimal 3 hingga 6 bulan kedepan, dan proses data ini akan diberi ID DTKS" Ujarnya.

Disinggung bagaimana cara untuk mendapatkan bantuan seperti KKS, dan kartu lainnya, Sofian Menjelaskan bahwa Bansos Yang dikeluarkan Pemerintah adalah data dari pihak Kelurahan, dan RT sebab mereka yang paling tau apakah betul warga itu miskin atau kaya. (Arman/Red).