PRABUMULIH, gmjnews.com- Wali
Kota Prabumulih Ridho Yahya berencana untuk merekrut
Pekerja Harian Lepas (PHL) khusus membersihkan lingkungan di Bumi Seinggok
Sepemunyian.
Meski masih dalam tahap
rencana namun orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengaku, jika rencana itu
terealisasi maka tiap PHL kebersihan yang direkrut akan digaji Rp 3 juta
perbulan.
"Kita sedang memikirkan,
saat ini motor (sampah-red) sudah banyak dibantu ke kelurahan apakah masih
perlu atau tidak, saya sedang berpikir kalau kelurahan tak mampu maka saya akan
gaji PHL khusus dengan gaji Rp 3 perorang dan tiap kelurahan tiga orang."
"Tugas mereka membawa cangkul dan arit membersihkan parit dan kiri
kanan jalan," ungkap Ridho saat diwawancarai akhir pekan lalu.
Ridho menuturkan, dengan tugas
seperti itu dan dilengkapi peralatan angkut sampah kemungkinan akan ada
masyarakat ingin bekerja demikian dan efeknya akan membuat seluruh lingkungan
di kota nanas menjadi bersih.
"Aku kita ada masyarakat
mau, kita gaji Rp 3 juta lalu disiapkan cangkul, mesin rumput dan motor sampah,
kerjanya membersihkan rumput dan parit di lingkungan, ini masih kita
pikirkan," katanya.
Pemikiran itu muncul lantaran
Ridho melihat dana kebersihan di tiap kelurahan tidak berjalan dengan baik dan
sangat disayangkan.
"Saya itung-itung jika
berjalan Rp 3 juta dikali 12 bulan berarti Rp 36 juta, beli cangkul dan mesin
rumput kisaran Rp 50 juta maka selesai, bersih Prabumulih," bebernya.
Lebih lanjut Ridho mengaku,
jika tenaga kebersihan diberikan ke tenaga PHL maka akan lebih mudah dikontrol
disebabkan jika di suatu kelurahan tidak bekerja lebih mudah diganti.
"Kalau PHL sudah digaji
besar dengan alat lengkap tidak bekerja bisa diberhentikan ganti orang lain,
akan ada daya saing antar petugas kelurahan, makanya ini sangat menjadi
pemikiran kita," tuturnya.
Seperti diketahui, saat ini
hampir seluruh kelurahan di Prabumulih telah mendapat bantuan motor sampah dan
dalam penerapan ada petugas pembersih membawa motor.
Namun petugas kebersihan
membawa motor sampah itu bukan mengangkut sampah di jalan atau kotak sampah
yang ada tetapi justru digunakan untuk mengangkut sampah rumah tangga yang
berlangganan membayar. (Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2019/10/13/ridho-rencanakan-rekrut-phl-bergaji-rp-3-juta-khusus-bersihkan-lingkungan-prabumulih)