OGAN ILIR, gmjnews.com- Rumah Zakat Action membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kebun Raya Sriwijaya, Sumatera Selatan, (20/9/2019) dengan menerjunkan 9 orang Relawan.
Sugandi Coordinator Rumah Zakat Action mengungkapkan bahwa Tim terbagi dalam 2 Kelompok yaitu pos segar yang berada di posko utama dan satu tim lagi membantu BPBD dalam pemadaman kebakaran.
“Sebelum ikut dalam aksi memadamkan api di lokasi, Tim Relawan Rumah Zakat Action Sumsel juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di sekitar tempat kabakaran melanda”, tuturnya.
Menurut Sugandi Sebanyak lebih dari 70 penerima manfaat mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi dokter, pemberian obat dan pembagian masker gratis.
Dalam rangka sinergi untuk memudahkan, Rumah Zakat terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sumatera Selatan selama beberpa hari terakhir ini.
“BNPB maupun Rumah Zakat sama-sama sepakat untuk mengatasi permasalahan karhutla bersama yang menyebabkan kabut asap di Palembang dan beberapa kabupaten kota lainnya. Perjalanan yang memakan waktu 1,5 jam dari kantor Rumah Zakat, melewati lahan gambut yang gersang dan ketika berada di lokasi, terlihat asap yang dari lahan terbakar”, Tutur Gandi.
Pemadaman yang di koordinir oleh Gata dari Basarnas. Ia ini memutuskan untuk memadamkan ke daerah belakang dari posko utama.
Sementara Itu Medi, Media Relations Rumah Zakat mengatakan bahwa Rumah Zakat melakukan upaya-upaya agar masyarakat tidak terkena penyakit ISPA dan juga ikhtiar memohon kepada Allah agar turun Hujan.
“Hari ini rumah Zakat melaksanakan 4 Agenda secara bersamaan. Di Palembang sendiri Mulai pagi melaksanakan sholat Istisqo yang kedua di SMK IT Mutiara Azzam memohon kepada Allah agar diturunkan Hujan. Dilanjutkan dengan Edukasi melindungi diri dari bencana Asap di SMP N 12 Palembang”, pungkasnya.
Sedangkan di Ogan Ilir rumah Zakat melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan turut membantu Tim BPBD memadamkan Api. Saat ini Rumah Zakat Action terus berjibaku menyiram titik yang dianggap berpotensi menyebabkan api kembali membesar. (Medi RZ)